Well.. well.. well..
Sekarang lagi marak aksi protes mahasiswa-mahasiswa Indonesia yang lagi belajar di luar negeri kepada anggota DPR yang kunjungan kerja ke luar negeri. Komentar pertama saya: SALUT! Karena saat mereka hidup di luar sana, tapi masih sempet mikirin negara.. :__)
Nah, tapi coba bandingkan dua video 'aksi protes ini. Yang pertama adalah aksi PPI di Berlin dan yang kedua adalah aksi protes PPI do Ceko (Praha. Prague? Itu deh. Hehe)
Ini yang di Ceko
Nah, apa bedanya?? :) Ini komentar teman saya di facebook saat dia share link ini di facebook. Dia sendiri saat ini sedang menempuh master di Jerman lewat beasiswa DAAD. Dan saya 100% setuju sama komentarnya..
Sangat
salut dengan teman2 perwakilan PPI Kawasan Eropa dan Amerika yang
menyampaikan opini dan usulannya kepada Anggota DPR yang melakukan
kunjungan kerja dengan SOPAN, SANTUN, BIJAK, DAN CERDAS. Tuntutan untuk
transparan terhadap tugas, tujuan, serta anggara biaya perjalanan
disampaikan dengan lugas, tegas, dan jelas. Tidak berbelit pada isu yang
tidak penting seperti belanja, mengajak keluarga
ketika berdinas, dan menginap di hotel mewah.Adakah yang salah dengan
kegiatan berbelanja? mengapa seorang istri tidak boleh mendampingi
suaminya bekerja jika emg menggunakan biaya pribadi?
Teman2 PPI Kawasan
Eropa dan Amerika ini tidak hanya menuntut tetapi mereka juga memberikan
solusi konkrit berupa pemberian tiket transportasi umum, menawarkan
flat mahasiswa sebagai tempat menginap, dan menawarkan bantuan asistensi
penggunaan perangkat teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk
melakukan komunikasi interaktif yang real time lewat video conference.
Seusai penyampaian opinipun mereka melakukan diskusi 2 arah kepada
anggota DPR dan tidak meninggalkan begitu saja tanpa memberikan
kesempatan untuk mengklarifikasi. Kata-kata yang diucapkan secara santun
juga menunjukkan kalau mereka orang berpendidikan, tidak mengeluarkan
kata2 yang menyinggung seperti mengkritik dengan menggunakan istilah
'orang kampung'. Apa yang salah dengan orang kampung? begitu
rendahnyakah derajat orang kampung?. Saya juga berasal dari kampung dan
sedikit tersinggung dengan pernyataan tersebut yang menggambarkan
seolah2 orang kampung ialah orang norak.
Selain itu teman2 PPI Kawasan
Eropa/Amerika ini juga bersedia mendampingi anggota DPR selama berdinas,
tidak dengan sembunyi2 memfoto kegiatan mereka yang berbalanja, yang
apabila ingin menilai kinerja kunjungan kerja DPR seharusnya mengikuti
kegiatan anggota DPR tsb secara keseluruhan termasuk ketika anggota DPR
melakukan rapat dengan KBRI, Parlemen komisi LN, pertahanan, kemlu,
industri pertahanan, dsb.
Ok, saya sangat mengapresiasi bentuk protes
yang dilakukan teman2 PPI dimanapun berada namun disini kita bisa
menilai mana bentuk protes yang bisa dijadikan contoh dan tidak. Semoga
tindakan protes ini bisa membawa DPR kearah yang lebih baik lagi :)
Comments
Post a Comment