Sajak Para Nabi

 Bismillah..

Anak-anak akan terpesona pada keindahan, termasuk keindahan kata-kata. Di usia 7-14 tahun, anak belajar melalui loving authority, seni, dan keindahan. Oleh karena itulah dalam Pendidikan Waldorf, puisi menjadi salah satu hal yang dekat dengan anak-anak. Kata-kata indah dalam puisi memiliki kekuatan emosional yang dapat membantu meningkatkan memori dan merefleksikan isi puisi ke dalam jiwa anak.



Maka, sejak Zeya memasuki usia Mumayyiz, dimulailah pendidikan karakter dan akhlak melalui sejarah para nabi. Mulai dari Adam A.S., pengenalan para wali Allah ini bukan hanya saya lakukan lewat puisi, namun juga story telling dan seni (melukis wet on wet painting). Kita akan membahas itu lebih jauh nanti, tapi untuk saat ini, izinkan saya membagikan Sajak Para Nabi yang sudah saya rekap di dalam satu folder.

Sajak Para Nabi ini pada awalnya saya dapatkan dari buku Boneka Hafidz yang dulu sempat booming di tahun 2015-an. Coba yang punya bukunya diintip2 deh. Pasti ada sajak para nabi. Namun, semakin lama, ternyata saya sendiri cukup menikmati membuat puisinya. Jadilah sekitar 50% nya puisinya saya yang buat sendiri. Berdasarkan kisah dari kajian Sirah Nabi dan Rasul yang dihantarkan dengan jelas oleh Ustadz Firanda Andirja (cek playlist nya disini).

Kumpulan kartu puisi ini saya buat bersama dengan Zeya.  Ditulis oleh saya sendiri di atas kertas hasil wet on wet painting dan setelah terkumpul, kartu-kartu sajak ini saya laminating, dan diberi ring kunci oleh Zeya supaya tidak tercecer. :)


Tapi.. Tak perlu insecure lihat hasil akhirnya ya (GR haha), sesungguhnya proses pengerjaannya puisi ini memakan waktu berbulan-bulan. Karena melibatkan mendengarkan kajian dulu, menulis dengan tangan, belum lagi penunda2an (hehe), dan kebelibetan dengan semua urusan anak & rumah tangga. Yang penting, dalam mengerjakannya disertai niat lillahi ta'ala, terus dikerjakan walaupun sedikit demi sedikit, dan have fun! :)

Pada akhirnya, mengerjakan proyek ini walaupun cukup niat banget, namun saya senang karena secara pribadi jadi punya kesempatan untuk mereview kembali kisah para Anbiya yang mulia. Mashallah.. Niat mengajari anak, malah mimimnya yang ditatar duluan ya. Hehe..

Sekarang, dengan mengharap ridho & rahmat Allah, izinkan saya untuk berbagi foto Sajak Para Nabi ini. Silakan klik link ini untuk intip-intip folder penyimpanannya. Barakallah.. Semoga Allah mudahkan kita dalam mendidik anak-anak menjadi khalifah sejati di bumi ini. 


Love,

B

Comments

Popular Posts