Refleksi 2015

Floating lanterns bertuliskan harapan orang-orang di Cheonggyechon, Seoul (Desember 2015)


Rasanya baru kemarin saya dan tim NyoNya Nursing Wear makan-makan di akhir tahun 2015 dan tidak terasa sekarang 2016 sudah di depan mata. Huaaa.. Banyak sekali hal yang saya alami di tahun ini dengan BIG LEAP nya adalah kepindahan kami sekeluarga ke Korea Selatan. Mengikuti Abi nya Zey yang bekerja sebagai diplomat di kantor perwakilan BKPM di Seoul.

Hidup di negara lain saja sudah penuh tantangan. Hidup di negara lain dan tidak mengerti bahasanya? Double tantangan. Hidup di negara lain yang tidak mengerti bahasanya plus sambil mengurus balita super aktif dan bisnis jarak jauh? Millions tantangan! However, challenges are what keep us alive, right? Bukan hidup namanya jika tanpa tantangan, dan tantangan-tantangan itulah yang akhirnya mendewasakan saya dan (hopefully) membuat saya menjadi manusia yang lebih baik. Aamiin..

Maka dari itu, saudara-saudara.. Di penghujung tahun 2015 ini saya ingin sedikit berbagi refleksi diri. Someone once told me something like this:

"Hidup tuh harus punya prinsip. Pegang terus prinsip lo jangan mau dipengaruhi orang lain"
"Ya ini gue. Lo suka sukur, engga juga ga apa-apa"

And I was buy it before.. But then, semua exposure yang saya alami membuat saya sadar bahwa tidak semua hal tetap seperti sebelumnya. Termasuk prinsip dan paradigma saya, dan di post kali ini saya akan menerangkan pandangan apa saja yang berubah dari saya yang dulu ke saya yang sekarang.

Dulu saya berfikir bahwa saya tidak mau menjadi orang tua membosankan seperti orang tua saya dulu. Apa-apa dilarang. Ini gak boleh, itu gak boleh. Dan tbh itu malah membuat saya banyak sembunyi-sembunyi di belakang orang tua (oops. Hehe). Beberapa orang tua teman saya dulu membolehkan anak-anaknya pacaran, atau keluar malam saat belum cukup umur, atau merokok, and I was thinking that "That's sooooo cool!" Saya ingin jadi mama gaul saja yang tetap modis dan update dengan hal-hal berbau anak muda. Membebaskan anaknya melakukan apapun yang mereka mau, dan sebagainya. Tapi sekarang, setelah saya punya anak dan belajar tentang hakekat menjadi orang tua dan betapa besarnya amanah menjaga seorang anak di mata agama, juga setelah melihat betapa mudahnya informasi diakses bahkan oleh anak kecil pada masa sekarang, "Saya jadi ingin menjadi orang tua gaul, yang syar'i". Hehehe..

Karena seperti yang dikatakan di Al-Quran:

Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mengkhianati (amanat) Allah dan Amanat Rasul,dan janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang diamanatkan kepada kalian, sedangkan kamu mengetahui”. (Q.S. al-Anfal/8:27)

Saya gak akan pernah siap kalau harus mempertanggung jawabkan tanpa mencoba semaksimal mungkin dulu. Jadi, instead of cuma jadi mama gaul saja, saya akan berusaha jadi mama gaul yang tetap memegang prinsip islami. Mendekatkan anak-anak dengan penciptanya tapi tetap mendidik mereka supaya open minded dan modern. Wish me luck! ;)

Next.. Dulu saya paling sebel kalau ada orang yang ngikutin saya. Entah itu dari cara berpakaian, gaya bahasa, dan lain-lain. Yah.. Sebagai anak pertama beradik 4, saya sudah puas banget sama yang namanya diikutin. Jadinya saya suka risih kalau ada orang niru-niru saya. Hehehe.. Tapi sekarang, I start to embrace that "Imitation is the highest form of flattery". Jadi tidak ada gunanya merasa risih, toh at the end everyone is unique and you can try as hard as you can to copy me but you will never be me. Terlebih lagi dengan posisi saya sekarang sebagai mompreneur dimana NyoNya Nursing Wear sebagai salah satu brand leader baju menyusui, munculnya followers adalah hal yang tidak bisa dihindari. Tapi bagaimanapun, it's a free country! Terlebih lagi saya selalu percaya bahwa apa yang membedakan kita para pengusaha dengan politikus adalah; para pengusaha bersaing untuk sama-sama menang, politikus bersaing untuk menjatuhkan satu sama lain. Jadi tidak ada gunanya merasa risih di-follow. Walaupun saya sempat heran juga karena ada salah satu 'teman' saya yang dulu waktu bisnis dia masih 'muda' banyak banget diskusi sama saya. Minta tukeran promosi di instagram, sharing booth pameran, diskusi tentang membentuk branding dengan adik saya, bahkan minta kontak vendor-vendor saya setelah berapa lama menghilang, tiba-tiba dia muncul dengan konsep bisnis dan produk yang sama dengan NNW. Oh well.. Tapi pada akhirnya saya tersanjung dan sangat bersyukur karena ternyata apa yang saya lakukan bisa menginspirasi orang lain and that at the end, creativity is something that you can share because not everyone having it. You're welcome. Hohoho..

Terakhir.. Dulu awal-awal Zey lahir saya keukeuh banget untuk menerapkan semua ilmu parenting yang saya dapatkan dan berasa gagal kalau hasilnya tidak sesuai. Contohnya, saya berusaha melatih Zeya untuk bisa tidur sendiri, tapi pada akhirnya saya sendiri yang pengen nimang-nimang dan nelonin dia. Selain itu, saya juga tidak bisa berhenti membanding-bandingkan Zeya dengan bayi lain. "Why oh why anak gue aktif banget sedangkan bayi lain bisa super anteng?" Tapi pada akhirnya, saya pun mulai percaya bahwa "Every child is unique and there is no right or wrong in parenting" as long as you 'read' your baby cues well enough, you can understand and fulfill her needs without have to be frustrated. Dan pada akhirnya, I find 'following my mother instinct' as the best parenting way. Meskipun tetep.. Parents.com dan babycenter masih jadi pegangan, tapi pada penerapannya saya mencoba lebih fleksibel dengan Zeya dan hal itu membuat saya menjadi lebih easy going dalam menjalani hari-hari saya sebagai full time mom untuk Zeya.

So.. That's all! Tiga refleksi diri utama saya di tahun 2015. Harapan saya semoga di tahun 2016 ini saya sekeluarga selalu diberi keceriaan dalam menjalani hari-hari kami di Seoul, dan NyoNya Nursing Wear lebih CETAR lagi supaya bisa membantu lebih banyak orang; para ibu menyusui untuk menyusui secara bebas di tempat umum, karyawan kami menafkahi keluarganya, adik-adik kami, dan lain-lain.

Good night good people! Have a nice holiday and happy welcoming 2016..

PS: tidak perlu minta izin, jika artikel ini dirasa bermanfaat, silakan share. :)

Comments

Popular Posts