Mengelola Sampah di Rumah

Pernahkah terpikir kemana perginya sampah plastik, kemasan, cangkang teur, makanan bekas, kaleng yang kita buang di tempat sampah rumah kita? TPA? Ya, mungkin.. Tapi habis itu kemana lagi? Tidak mungkin menghilang begitu saja kan? Sampah plastik yang menumpuk di TPA baru akan terurai setelah 1000 tahun. Efeknya? Masa dunia mau dipenuhi sampah plastik? Tanah pun jadi 'mati' dan tidak produktif karena plastik menghalangi masuknya udara ke dalam tanah. Selain itu, sampah organik seperti makanan bekas jika terus ditumpuk bisa menghasilkan gas yang sewaktu-waktu bisa meledak. Jadi harus bagaimana dong? Salah satu caranya adalah 'mengutak-atik' sumber pertama sampah tersebut: RUMAH KITA.

Mengelola sampah di rumah bukan berarti hanya menjaga agar rumah tetap bersih, namun juga bertanggung jawab atas dampak sampah tersebut. Beberapa cara yang bisa dilakukan adalah:



1. Composting and Worm Farming
Keduanya ditujukan untuk mengelola sampah organik (bukan olahan susu dan lemak). Hasil akhirnya adalah kompos atau tanah gembur yang bisa kita sebar di taman untuk meningkatkan kualitas tanah.

2. Memilah sampah.
Ini yang paling simple. Untuk permulaan pilih basah (organik) dan kering (anorganik). Pasti bisa kok! Ibu-ibu di Jepang saja sudah bisa memisahkan sampah sampai 8 golongan. Jika kita ingin maju, ayo berpikiran maju! ;)

3. Wastewater garden.
Ini adalah taman yang didesain sedemikian mungkin untuk menetralisir grey dan black water (air bekas cucian dan toilet) kita supaya netral sebelum akhirnya dibuang ke selokan/got. Bentuknya seperti taman biasa, tidak mengganggu estetika.

3. Reduce
Mengurangi sampah. Hal ini termasuk: membawa kantong sendiri jika belanja, memilih produk yang menggunakan packaging lebih sedikit, menggunakan barang-barang seperti tissue, kertas, dan kapas secara bijak, dll.

4. Reuse
Menggunakan kembali. Misalnya menggunakan botol selai untuk mengembangkan bibit tanaman, menyumbangkan pakaian yang suah tidak terpakai, membeli barang di toko barang bekas, dll.

5. Recycle 
Mendaur ulang. Untuk yang satu ini, proses nya memang tidak bisa dilakukan sendiri di rumah. Walaupun demikian, kita bisa mendukungnya dengan melihat tanda 'dapat didaur ulang' di kemasan produk, dan memisahkannya saat membuang sampah.

Untuk lebih jelasnya tentang pengelolaan sampah ini, saya akan regularly update post nya oke! Biar kita bisa belajar bareng-bareng.. :)

Comments

Post a Comment

Popular Posts