Saat Ibu Isolasi Mandiri dan Anak-Anak Tidak




Halo teman-teman..
Seperti yang sudah saya ceritakan di IG story @playwithzey (click to follow), qodarullah saya sempat terpapar c-19. Alhamdulillah gejala ringan dan membaik dalam waktu 3 hari sehingga sisa-sisa hari isoman dijalani dengan fit. Lalu bagaimana Z&R? Zey (6,5 thn) & Reign (3 thn) Alhamdulillah aman bersama abinya. Jadi, karena hanya saya seorang yang kena, sayalah yang harus 'dipenjara' di kamar. Lalu bagaimana dengan rithme (rhytym) Z&R? Bagaimana dengan activitynya? Bondingnya? Berikut beberapa tips supaya isoman ibu & aktifitas anak bisa tetap lancar..


1. Mengatur Prioritas & Ekspektasi
Sebagai full time mom dan pendidik rumahan pastilah biasanya anak2 adalah prioritas yang utama, namun di masa isoman kemarin saya harus menyusun ulang kembali prioritas. Kesehatan saya adalah yang utama, karena kesehatan sayalah yang selama ini menunjang segala kegiatan anak2 & rumah. Menyusun prioritas ini termasuk juga mengatur ekspektasi bahwa mungkin ritme, kegiatan, & kebiasaan anak2 akan berubah selama masa ini, kids might have screen time longer or eat a less healthier, but hey! It's not the end of the world, jadi relax, & fokus sama kesehatan diri terutama saat masa kritis..
2. Sampaikan Ritme Harian Anak pada Support System
Karena pada akhirnya kami harus isoman sekeluarga di rumah (walaupun special untuk saya 'extra security'), tapi hal itu membuat abinya Z&R bisa menjadi support system untuk saya. Untuk Mamas yang suaminya tidak memungkinkan untuk menjaga anak2, gak masalah siapapun yang support, sampaikan RITME (jadwal harian anak2) kepada mereka, terutama untuk kegiatan2 'jangkar', yaitu jadwal makan & tidur. Usahakan anak2 tetap mendapatkan itu selama mama isoman, ya..
3. "Keep in Touch" Sebisa Mungkin
Video call bisa menjadi solusi di masa ini, bahkan bedtime stories pun disampaikan lewat video call. Alhamdulillah abinya anak2 mau membacakan atau mengarang cerita untuk bedtime stories, but some nights, Zey just wanted to hear my childhood stories or fairytales read by me, jadi video call lah solusinya..
Selama masa ini, saya juga selalu membacakan doa & mengucapkan kata-kata sayang & manis sebanyak mungkin sama mereka, supaya mereka tidak merasa terlalu kehilangan
4. Beri Ide Kegiatan kepada Support System
Lagi-lagi support system is the key! Abinya mungkin tidak punya banyak ide kegiatan yang waldorf banget, tapi kita bisa kasih ide. Minimal anak-anak punya waktu free play time & breathe in activity setiap harinya. Breathe in nya biasanya membuat lego atau bermain balok kayu bersama. Zeya juga sempat menjahit bantal flanel berbentuk kucing (tentunya dengan bantuan Mimim dari jarak 3 meter plus perimeter & masker). Yes bantuannya berupa arahan dengan suara TOA Haha..
5. Doakan Selalu
Last and maybe the most important thing adalah selalu mendoakan anak-anak & kesembuhan diri. Karena apapun terjadi atas seijin-Nya, jadi relax.. Enjoy your 'me time'.. Makan sehat, olahraga ringan, plus supply banyak-banyak happy thoughts mungkin dengan mengerjakan hal-hal yang ingin dikerjakan tapi selama ini gak sempat-sempat? (Kalo saya nonton serial, ngaji tenang, meni pedi, dll :D)
Inshallah semua terlewati, ya.. Stay safe stay healthy semuanya! Semangat!
Love,
B
x

Comments

Post a Comment

Popular Posts