Cara Seru Menjaga Asupan Serat untuk Anak
Hi all! Mau
cerita sedikit tentang ilmu baru yang saya dapat hari Selasa kemarin niii.. Kebetulan saya diundang dalam acara Media & Blogger Gathering oleh Bebelac.
Acara ini berupa mini talkshow oleh dr. Frieda Handayani SPA (yang juga
merupakan seorang konsultan gastro hepatologi) & Chef Yuda Bustara. Dari sini saya dapat banyak insight baru dan beberapa cukup mengejutkan, lho. Diantaranya adalah bahwa 9 dari 10 anak batita di
Indonesia kekurangan serat, dan secara makro 95.5% orang Indonesia kurang serat
juga. Hmmm.. Kalau dipikir-pikir dengan budaya kita yang “kalo gak makan nasi
gak makan”, sepertinya data ini cukup valid sih..
Mendengar
ini saya langsung inget-inget lagi menu makanannya Zeya & Reign, karena
walaupun setiap pagi mereka wajib makan buah, tapi ternyata kebutuhan serat
harian tuh cukup tinggi, lho! Misalnya aja nih ya, untuk Reign yang sekarang usianya
15 bulan, dibutuhkan 16 gram serat pangan setiap harinya, and how much is that
actually? Kalau dihitung-hitung, jika makan brokoli 100 gram saja, serat pangan
hariannya baru 1,6 gram, which means Cuma 1/10 dari yang dibutuhkan. (pingsan
gak sih? Lol)
Artinya,
kita sebagai orang tua memang harus super kreatif dan cari tau tentang aneka
macam serat supaya bisa memberikan variasi makanan yang baik untuk anak namun
juga tetap enak, karena sebetulnya serat gak cuma ada di sayur dan buah jadi masih buanyaaak banget menu-menu tinggi serat yang bisa disisipkan di menu harian keluarga kita.
You might
be wondering is it really important to have that much fiber? Bukankah protein
& karbohidrat itu penting? Iya, tapi kecenderungan diet anak-anak Indonesia
itu tinggi protein & lemak, padahal diet seimbang dimana karbohodrat,
protein, lemak, air, & serat ada dalam 1 porsi makanan itu juga penting
banget banget lho. Serat yang water soluble (larut dalam air) akan mengembang
menjadi semacam “gel” di dalam perut, & gel inilah yang nantinya akan
mengikat lemak jahat & gula dalam darah. Contoh makanan yang banyak
mengandung serat ini adalah oat, pisang, kacang polong, dll.. Sedangkan serat
yang water insoluble (tidak larut dalam air), biasanya banyak ditemukan pada
biji-bijian dan sayuran hijau, akan difermentasikan di usus besar &
menghasilkan zat-zat tertentu. Zat-zat baik inilah yang nantinya akan dikirim
ke otak untuk memproduksi serotonin, hormon yang bisa membuat seseorang
bahagia. So, “you are what you eat” is real, ya? Hehehe..
Dalam acara
ini juga dipaparkan bahwa kekurangan serat pada anak bisa mempengaruhi
kemampuan kognitifnya & berpengaruh terhadap emosinya. Jadi next kalua anak
lagi bad mood, marah-marah mulu, atau kurang konsentrasi, coba dicek dietnya
atau mungkin pola pup nya. Siapa tau lagi kurang serat. Hihihi..
Tapi gimana
taunya pup yang normal/ga? Nah, luckily, Bebelac baru saja meluncurkan
kalkulator pencernaan yang bisa kita pakai untuk memantau kesehatan pencernaan
anak secara umum. Simply go to bebeclub.co.id dan masukkan info tentang anak
& voila! Hasilnya adalah apakah saat ini perut anak sedang baik-baik saja
atau ada sesuatu yang harus ditindak (tambah serat atau ke dokter). So easy and
fast! Try it now here.
Lanjut ya..
Jadi apa saja
sih yang bisa dilakukan oleh orang tua untuk meningkatkan asupan serat anak?
Saya akan berbagi pengalaman pribadi disini ya..;
1. Yang pertama pastinya orang tua
harus mencontohkan. Sejak hamil, saya suka sekali makan sayur buah & di
rumah kami, saat sarapan WAJIB ada buah. Alhamdulillah Zeya & Reign
sekarang jadi buah mania juga.
2. Mengenalkan sedini mungkin buah
& sayur. Karena Zeya & Reign bayi BLW (Baby Led Weaning), jadi mereka
udah terbiasa dengan rasa makanan yang natural. Untuk bayi yang gak BLW, bisa
juga dikenalkan dalam bentuk finger food.
3. Be creative with the menu. Kalau
saya suka bikin jus buah dijadikan es mambo, atau menyimpan kismis, buah
kering, & bji-bijian panggang (kuaci, biji labu) di toples untuk cemilan
anak-anak. Selain itu, menu-menu veggie snack juga banyak bertebaran di dunia maya
ini supaya kita bisa menyediakan makanan kaya serat namun juga kaya rasa J
4. Memberikan susu tinggi serat jika
dirasa perlu. Kebetulan susu Bebelac Gold seratnya cukup untuk support kebutuhan
serat harian anak.
Kesimpulannya,
yuk kita sama-sama perhatikan diet anak-anak kita, siapa tau anak kita termasuk
1 dari 9 anak yang kekurangan serat, & tetap semangat untuk menanamkan gaya
hidup sehat pada anak-anak kita. Another challenge indeed, but what is
parenthood without any challenge, right?? Hehehe.. Sebagai penutup, sy share
beberapa resep makanan berbahan dasar sayur buah hasil kreasi chef Yuda Bustara
di bawah ini, ya. Enjoy :*
Best,
B
Comments
Post a Comment